Ucapanpara sahabat itu aslinya begini: Taqabbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima dari kami dan darimu), jadi bukan minkum, melainkan minka. Minkum artinya "dari kalian". Minka artinya "dari kamu". Beda dikit sih. Kalian mah buat banyakan alias jamak. Kamu mah sendiri, tunggal, sama dengan Anda. DoaMenjaga Lisan Agar Terhindar dari Dosa Ucapan. Abusyuja.com_Yang namanya manusia pastilah tidak lepas dari yang namanya khilaf dan dosa. Oleh sebab itu, kita sebagai muslim bertakwa sudah sewajibanya menjaga perkataan dan perbuatan, serta mau mengevaluasi diri ketika berbuat kesalahan. Sebab, mungkin banyak sekali perkataan dan perbuatan UCAPANselamat hari raya Idul Fitri sesuai sunah akan dibahas dalam artikel ini. Tidak terasa bulan Ramadan segera berakhir. Itu berarti sebentar lagi kaum Muslimin akan bertemu dengan hari raya Idul Fitri. Hari raya Idul Fitri selalu ditunggu-tunggu. Pasalnya, ini adalah momen ketika keluarga besar akan berkumpul setelah sekian lama tidak bertemu. Ucapanadalah Doa "Bu Een, benar ya, kucingnya Raja, ada di Bu Een?" tanya Ibrahim penasaran. "Iyaaa" jawabku keheranan, melihat bocah ini, hujan-hujan, naik sepeda cuman tanya soal kucing. "Induknya mati. Kasihan ya bu Een," lanjut Ibrahim prihatin, wajahnya terlihat sedih dan badannya kuyup bermandi hujan. Kitasemua akrab dengan ucapan Yesus saat Dia mengajar doa Bapa Kami. Di dalam doa ini, kita akan menemukan Yesus menyampaikan, “ Ada saja orang yang mungkin berpikir bahwa ucapan Yesus itu adalah supaya kita berdoa biar semua hal yang terjadi di bumi akan sama persis seperti di surga. Tentu saja gak ada penginjilan di surga sebagaimana 50Ucapan Selamat Berangkat Haji & Umroh beserta Doa - Trimelive.com. Kata Kata Untuk Orang Tua Naik Haji - KATA UNTUK AYAH IBU - KATA UNTUK AYAH IBU. Tata Cara Umroh dan Bacaannya, Wajib Tahu Sebelum Berangkat ke Tanah Suci - Citizen6 Liputan6.com. Ayang Utriza Yakin on Twitter: “Salam. Ucapanselamat malam – Malam punya berbagai suasana penuh arti dan makna yang selalu membuat kita merenung akan arti hidup ini. Selain itu, waktu malam hari juga merupakan saat merefleksikan berbagai aktifitas siang hari untuk kemudian beristirahat dari berbagai rasa lelah. Setelah seharian penuh melakukan aktivitas, bekerja, belajar sudah pasti ketenangan adalah 4AyW. Oleh Alex Palit Ucapan itu adalah doa, begitu kata orang bijak. Jadi kita harus berhati-hati dalam menjaga omongan atau kata-kata yang terlontar dari mulut kita, karena apa yang ucapkan itu adalah juga doa. Kalau ucapan kita bernada baik dan indah pastinya akan berbuah yang baik dan indah-indah, justru yang harus kita dihindari jika ucapan itu bernada tidak baik atau berkonotasi negatif ditakutkan akan berakibat buruk yang tidak kita inginkan. Karena apapun ucapan yang terlontar dari mulut kita adalah doa juga. Jelang Pilpres 2014. Tiba-tiba saya diingatkan kembali oleh penyataan Jusuf Kalla JK yang sempat melontarkan ucapan kata-kata, “Jokowi jadi Presiden bisa hancur negeri ini”, yang diunggah di alam maya youtube. Belum lagi pernyataan yang sempat menjadi perbincangan ini juga banyak tersebar dikutif di media mainstream atau media sosial. Terlepas dari urusan dukung-mendukung atau pilih-memilih siapa capres – cawapres yang kita jagokan memenangi Pilpres 2014, pastinya kita juga sempat dibuat miris oleh penyataan JK. Karena ucapan itu adalah juga doa, justru yang kita takutkan apabila yang diucapkan JK ini dijabah dikabulkan menjadi kenyataan, betapa mengerikan, bencana kehancuran bisa mengancam negeri ini. JK juga manusia yang punya rasa dan punya hati. Sebagai politisi senior mantan Ketua Umum Partai Golkar, pastinya ucapannya tidak asbun asal bunyi atau asal njeplak, pastinya disertai pertimbangan dan kalkulasi politik matang yang mendasarinya. Sebagai negarawan yang pernah menjabat wakil presiden, pastinya ucapannya mencerminkan kearifannya sebagai negarawan, bicara demi kepentingan kebaikan bangsa dan negara. Jadi tidak asbun atau asal njeplak. JK bisa saja melakukan pemutihan dengan mengklarifikasi ucapannya, tapi sayangnya hingga kini video ucapan JK ini tetap mengorbit di alam maya youtube. Dan bisa diakses siapa saja. Takutnya ada malaikat yang sedang gentayangan lalu menyaksikan dan mencermati isi ucapan video tersebut dan menjabah mengabulkannya menjadi kenyataan, bisa menjadi petanda bencana kehancuran bagi negeri ini. Pastinya kita semua sebagai rakyat Indonesia tidak berharap kutipan ucapan JK yang hingga kini bertebaran mengorbit di dunia maya jangan sampai menjadi kenyataan. Entah apa jadinya seandainya ucapan JK ini diamini sebagai muatan doa dan dijabah menjadi kenyataan, bisa hancur negeri ini. Terlepas dalam Pilpres 2104 ini kita mendukung dan memilih siapa, atau pastinya kita tidak berharap akan hancur negeri ini sebagaimana ucapan yang dilontarkan JK. Dan saya yakin seyakin-yakinnya bahwa kini rakyat Indonesia sudah pintar, cerdas, kritis dan bernalar rasional dalam memilah, memilih dan menentukan calon pemimpinnya yang punya komitmen dan pegang amanah untuk mensejahterakan rakyat. Kembali ke soal ucapan, pilihlah pemimpin yang ucapan kata-katanya mengdung kebaikan, omongannya bisa dipercaya dan tidak ngibul, dan satunya kata dengan perbuatan. Dan jangan sampai salah pilih memilih pemimpin suka mengumbar kata-kata pepesan kosong, bisa hancur negeri ini. Karena kata-kata atau ucapan itu adalah DOA. * Alex Palit, citizen jurnalis “Jaringan Pewarta Independen” Menjalin Komunikasi yang Baik dengan Allah Assalamualaikum, Sobat Penurut. Ucapan adalah salah satu bentuk komunikasi yang paling umum di dunia ini. Tanpa sadar, kita sering mengucapkan kata-kata dalam aktivitas sehari-hari, seperti saat berbicara dengan orang lain, berdoa, atau bahkan hanya berbicara dengan diri sendiri. Dalam Islam, ucapan memiliki makna yang mendalam dan dianggap sebagai doa. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang ucapan sebagai doa menurut Islam dan bagaimana pentingnya menjalin komunikasi yang baik dengan Allah melalui ucapan. Kelebihan dan Kekurangan Ucapan sebagai Doa Setiap ucapan yang diucapkan memiliki kekuatan besar yang mampu mempengaruhi kehidupan seseorang. Hal ini disebabkan oleh kekuatan doa yang terkandung di dalamnya. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan ucapan sebagai doa menurut Islam Kelebihan Ucapan Sebagai Doa 1. Merupakan Bentuk Ibadah 2. Membawa Ketenangan Hati 3. Menguatkan Hubungan dengan Allah 4. Dapat Diterima oleh Allah jika Ucapan Tersebut Bergerak dari Hati yang Ikhlas 5. Mendatangkan Berkah dan Keberkahan dalam Kehidupan 6. Memperbaiki Kualitas Hidup Secara Keseluruhan 7. Mengurangi Rasa Takut dan Menguatkan Keyakinan Kekurangan Ucapan Sebagai Doa 1. Bisa Mengandung Perbuatan Bid’ah dan Syirik 2. Terkadang Tidak Dikaitkan Dengan Perbuatan, Sehingga Terkesan Sia-Sia 3. Kadang-Kadang Tidak Dibarengi dengan Niat Yang Benar 4. Bisa Merupakan Faktor Ketidakpuasan Diri 5. Kurangnya Konsistensi dan Kontinuitas Dalam Ucapan 6. Kurangnya Keikhlasan dan Ketulusan Dalam Ucapan 7. Tidak Menyatukan Ucapan dengan Tindakan Ucapan adalah doa menurut Islam adalah sebuah bentuk komunikasi antara manusia dengan Allah. Salah satu contoh ucapan sebagai doa adalah ketika sedang sholat, umat Islam akan mengucapkan berbagai macam kalimat dalam ruku, iktidal, dan sujud. Ucapan ini sebenarnya adalah bentuk doa dari manusia untuk memohon kebaikan dan perlindungan dari Allah. Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan berbagai macam doa dalam hadis. Di antaranya adalah doa ketika masuk rumah, keluar rumah, sedang dalam perjalanan, dan berbagai situasi lainnya. Ucapan-ucapan ini diharapkan dapat membawa perlindungan dan keberkahan bagi pemeluk agama Islam. Ucapan menurut Islam memiliki banyak fungsi dan manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi utama ucapan dalam Islam adalah untuk menjalin komunikasi yang baik dengan Allah. Dalam Islam, ucapan juga dianggap sebagai bentuk ibadah yang mendatangkan pahala. Selain itu, ucapan juga berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan pesan dan menyampaikan informasi yang berguna bagi orang lain. Ucapan menurut Islam memiliki keutamaan dan kebijaksanaan tersendiri. Salah satu keutamaan ucapan dalam Islam adalah bila diucapkan dengan niat yang baik, maka ucapan tersebut dapat membangun hubungan yang lebih baik antara seseorang dengan Allah dan orang lain. Selain itu, ucapan yang baik juga dapat membawa ketenangan hati dan kebahagiaan dalam hidup. Ucapan juga harus dihindari jika mengandung unsur yang buruk atau negatif. Contoh ucapan yang harus dihindari adalah ucapan yang menyakiti hati orang lain, ucapan yang berisi kebohongan, dan ucapan yang mengandung unsur kebencian atau permusuhan. Ucapan seperti itu jelas-jelas bertentangan dengan ajaran Islam dan dapat merusak hubungan baik dengan Allah dan orang lain. Berbagai Macam Doa dalam Islam Islam mengajarkan berbagai macam doa yang dapat diucapkan pada berbagai situasi dalam hidup. Berikut ini beberapa macam doa dalam Islam Doa Sebelum Makan Basmallah Bismillahirohmanirrohim Artinya Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang Doa Sebelum Tidur Allahumma Bismika Amutu Wa Ahya Artinya Ya Allah, hanya dengan nama-Mu aku mati dan hidup Doa Ketika Masuk Toilet Allahumma Inni A’udzu Bi Ka Min Al Khubutsi Wal Khabaitsi Artinya Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan Doa Ketika Masuk Rumah Bismillahi Walajnaa, Wabismillahi Kharajnaa, WaAlaa Rabbinaa Tawakkalnaa. Artinya Dengan menyebut nama Allah kami masuk, dengan menyebut nama Allah kami keluar, dan hanya kepada Rabb kami, kami bergantung. Doa Ketika Keluar Rumah Bismillahi Tawakkaltu Alallahi, Wa Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illa Billah Artinya Dengan menyebut nama Allah, aku berserah diri kepadaNya, dan tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah. 2. Mengapa ucapan dalam Islam dianggap sebagai doa? 3. Apa saja kelebihan ucapan sebagai doa menurut Islam? 4. Bagaimana cara menjalin komunikasi yang baik dengan Allah melalui ucapan? 5. Bagaimana cara menghindari ucapan yang negatif dalam Islam? 6. Apa saja doa-doa penting dalam Islam? 7. Apa manfaat dari mengucapkan doa dalam kehidupan sehari-hari? 8. Apa saja contoh doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW? 9. Apa saja keutamaan ucapan menurut Islam? 10. Bagaimana cara menghindari perbuatan syirik dan bid’ah dalam doa? 11. Apa saja konsekuensi dari ucapan yang kurang baik dalam Islam? 12. Bagaimana cara mengucapkan doa dari hati yang ikhlas? 13. Apa saja tanda-tanda ucapan yang berasal dari hati yang ikhlas? Kesimpulan Ucapan adalah salah satu bentuk komunikasi yang paling umum di dunia ini. Dalam Islam, ucapan memiliki makna yang mendalam dan dianggap sebagai doa. Ucapan dapat mempengaruhi kehidupan seseorang dan diharapkan dapat membawa perlindungan dan keberkahan bagi pemeluk agama Islam. Dalam Islam, ucapan juga dianggap sebagai bentuk ibadah yang mendatangkan pahala. Namun, ucapan juga harus dihindari jika mengandung unsur negatif, seperti ucapan yang menyakiti hati orang lain, ucapan yang berisi kebohongan atau kebencian atau permusuhan. Untuk itu, marilah kita selalu menjalin komunikasi yang baik dengan Allah melalui ucapan dan menerapkan ucapan yang baik dan positif dalam kehidupan sehari-hari. Kata Penutup Demikianlah artikel tentang ucapan sebagai doa menurut Islam. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat dan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya ucapan sebagai doa dalam Islam. Ingatlah selalu untuk mengucapkan kata-kata yang baik dan positif, karena setiap ucapan yang diucapkan memiliki kekuatan besar yang mampu mempengaruhi kehidupan seseorang. Seseorang dikatakan beriman kepada Allah dan resmi masuk Islam apabila lisannya telah mengikrarkan diri dengan kalimat, أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah Setelah berikrar, hatinya membenarkan, meyakini, dan mempercayai sepenuhnya bahwa hanya Allah-lah satu-satunya Zat yang wajib diibadahi dan Rasulullah adalah utusanNya. Lantas orang itu harus membuktikan keimanannya melalui tindakan. Setiap tindakan, pikiran, dan ucapan harus sesuai dengan tuntutan Allah dan sunah Nabi. Apa dan bagaimana seorang Muslim bersikap sudah dijelaskan dalam Al-Qur’andan Al-Hadits. Semua tindakan dan ucapan akan selalu Allah beri ganjarannya. Jika ia melakukan dan atau mengucapkan hal-hal yang berbau kebaikan, maka Allah akan mengganjarnya dengan limpahan pahala, rahmat dan ridhoNya, serta kebaikan kepada pengamalnya. Begitu pun sebaliknya, jika ia lebih memilih untuk melakukan dan mengucapkan hal-hal buruk, maka doa, murka, dan keburukan yang akan kembali kepada pelakunya. Berbicara mengenai ucapan, sejatinya ucapan adalah doa bagi orang yang mengatakannya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah menjelaskan, Dari Abi Hurairah, bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba yang berbicara dengan kata-kata yang diridhai Allah ’Azza wa Jalla tanpa berpikir panjang, Allah akan mengangkatnya beberapa derajat dengan kata-katanya itu. Dan seorang hamba yang berbicara dengan kata-kata yang dimurkai Allah tanpa berpikir panjang, Allah akan menjerumuskannya ke neraka Jahanam dengan kata-katanya itu”. HR Bukhari, Ahmad, dan Malik. Pepatah mengatakan bahwa lidah tak bertulang. Maknanya, seseorang bisa terjerumus dalam sebuah bahaya hanya karena ia tak mampu mengendalikan ucapannya. Lidah atau lisan tak ubah laiknya pedang dan pikiran serta hati adalah orang yang mengendalikan pedang tersebut. Jika si pengendali pedang itu mahir menggunakan pedang, maka pedang itu akan menjadi tameng bagi dirinya. Sebaliknya, jika ia payah dan tak berkompeten untuk menggunakan pedang, maka pedang itu akan menjadi bumerang, menyerang balik hingga melukaii dirinya sendiri dan sekitarnya dengan membabi-buta. Tak ada yang tersisa, kecuali kehancuran dan keburukan. Begitupun dengan ucapan. Jika seseorang tak pandai dan tak bijak dalam berucap, kata-kata yang keluar dari mulut hanyalah keburukan yang membahayakan dirinya sendiri juga akan melukai orang di sekitarnya. Nah, orang yang beriman kepada Allah dituntut untuk mampu menjauhi sikap dan sifat seperti itu. Semua ucapan orang beriman harus mampu menjadi penenang, penyejuk, dan menginspirasi orang yang mendengarnya. Setiap dari kita haruslah menyadari dan memahami bahwa ucapan yang keluar dari lisan kita, baik disengaja maupun tidak sengaja, adalah doa yang akan berbalik kepada si pengucap. Ucapan akan terlontar dari kebiasaan dan pola pikir yang selama ini terbentuk. Maka, tak berlebihan, selain ucapan merupakan sebuah bentuk doa, ia juga adalah cerminan dari apa yang ada di dalam pikiran dan hati. Semakin buruk sebuah ucapan terlontar dari seseorang, maka dapat dipastikan pikiran dan hari orang tersebut sama buruknya dengan ucapan tersebut. Sebaliknya semakin baik ucapannya, maka dapat dilihat bahwa orang tersebut memiliki kepribadian yang beradab. Dalam sebuah hadits, Rasulullah mengatakan dan mengajarkan umatnya untuk terus menjaga lisannya dengan hanya mengatakan hal-hal baik atau lebih baik diam sebagai cara untuk membuktikan bahwa mereka beriman kepada Allah. Perintah Rasulullah ini tentu memiliki alasan. Ada beberapa perkara yang Allah sembunyikan waktunya, yaitu maut, lailatul qodar, dan waktu diijabahnya doa dalam sehari semalam. Oleh karena ucapan adalah doa, maka kita wajib memperhatikan memikirkan terlebih dahulu apa yang hendak kita ucapkan. Jangan sampai, salah satu dari ketiga perkara yang Allah sembunyikan waktunya terjadi pada diri kita di saat kita sedang mengucapkan hal-hal buruk. Nauzubillah min dzalik. Memperhatikan dan memikirkan apa yang akan kita ucapkan berarti mampu menahan diri dari keinginan untuk segera mengomentari sesuatu yang berkenaan tentang perkara yang sedang terjadi. Mereka yang mampu menahan diri untuk tidak banyak berbicara berarti sudah memahami betapa pentingnya menjaga lisan. Kemampuan menahan diri untuk tidak berbicara sembarangan perlu dilatih dan pemahaman dasar yang mencukupi tentang bahaya lisan. Menahan diri untuk tidak terlalu banyak berbicara juga erat kaitannya dengan kemampuan mengontrol emosi. Tak jarang, ketika seseorang sedang terguncang, marah, atau sedih, sebagai bentuk melampiaskan amarahnya ia menyumpahserapahi orang di sekitarnya. Ia kesulitan dan terbiasa mengumbar emosinya dengan dalih agar semuanya energi negatifnya tersalurkan. Padahal apa yang dilakukannya justru akan berbalik menyerang dirinya kelak di kemudian hari. Hal inilah yang ditakutkan kalau sampai sumpah serapah itu Allah kabulkan dan Allah timpakan kepada orang tersebut. Setiap ucapan yang terlontar dari mulut seseorang akan memengaruhi gerak gerik orang tersebut. Misalnya saja, ketika seseorang terbiasa berbicara dengan pilihan kata yang baik, suara yang lemah lembut dan penuh kesantunan, otomatis perilaku sehari-harinya juga akan mengikuti gaya bicaranya tersebut. Pola pikir dan perasaannya pun juga seiya sekata. Orang tersebut dapat dipastikan mampu berpikir dengan jernih dan juga selalu berbaik sangka terhadap apapun dan siapapun. Demikian pula dengan orang yang selalu bersemangat dan optimis. Ada yang ia ucapkan pasti tidak jauh dari diksi-diksi berbau motivasi, seperti, “saya pasti bisa” atau “saya yakin mampu” dan lain sebagainya. Perilakunya pun kenenjukkan demikian. Ia hanya melakukan hal-hal baik dengan penuh semangat dan tak heran apabila ia sukses meraih apa yang dia inginkan. Tak mengherankan semua itu terjadi. Akar dari semua itu adalah cara kerja otak dan pola pikirnya. Otak akan mensugesti tubuh sesuai dengan apa yang dipikirkan. Ketika seseorang mensugesti bahwa ia akan sukses, maka gerak tubuhnya akan melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa membuatnya berhasil, misalnya belajar, giat bekerja, rajin beribadah, dan lain sebagainya. Juga, otak akan memerintahkan lisan untuk mengatakan hal-hal yang dapat menambah semangatnya serta membagikan motivasi kepada orang lain. Sebaliknya, jika seseorang telah mensugesti bahwa dirinya tidak akan berhasil, katakanlah dalam sebuah ujian tes, maka, otaknya akan merespon dengan seolah menyuruh tubuhnya untuk berhenti berusaha karena merasa akan percuma saja melakukan usaha-usaha bila ia sudah menyangka akan gagal. Lalu lisannya akan merespon dengan cepat. Sebagai bentuk kekesalannya, lisannya mengatakan hal-hal buruk bernada pesimis, seperti “Ah saya tidak mungkin bisa” atau “Orang lain lebih pintar daripada saya” dan lainnya. Tindakan seperti ini, selain berakibat buruk karena dapat memengaruhi kinerja seseorang, memiliki sugesti buruk seperti itu akan mengundang amarah Allah karena ia telah dengan berani mendahului takdir Allah. Ia telah lebih dahulu menyangka bahwa ia tak akan berhasil pada suatu urusan bahkan sebelum ia berusaha terlebih dahulu. Ia menyerah pada keadaan dan tak meyakini bahwa doa bisa mengubah segalanya. Alih-alih berdoa agar Allah memudahkan semua urusannya, justru ia berburuk sangka bahwa ia akan gagal. Allah berfirman tentang larangan seorang hamba untuk mendahului keputusan Allah dalam sebuah ayat yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasulnya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” QS. Al Hujurat1 Akhir ayat tersebut mengatakan bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Daripada kita terus berburuk sangka sambil mengatakan hal-hal buruk yang hanya berupa dugaan semata, mengapa kita tidak meminta kepada Allah dan mengatakan hal-hal yang baik? Pahamilah bahwa Allah selalu tergantung pada prasangka hambanya. Jika kita senantiasa berprasangka baik, mengatakan hal-hal baik, dan juga Istiqomah beramal sholeh, maka Allah akan memberikan kebaikan pula bagi pengamalnya. Sebaliknya, jika kita terus berburuk sangka, lisan hanya hanya mengeluarkan sumpah serapah, caci maki, dan fitnah keji, maka Allah juga akan memberikan apa yang menjadi persangkaannya tersebut dan juga mengembalikan sumpah serapah, caci maki, dan fitnah kepadanya. Nauzubillah min Dessy Husnul Q Ketika ada kerabat atau saudara Anda dari luar negeri yang sedang terkena musibah, entah itu kecelakaan atau meninggal dunia, tentunya Anda ingin menunjukkan dukungan Anda dan menunjukkan bahwa Anda juga turut berduka cita akan apa yang telah terjadi kepadanya, kan? Namun bagaimana cara menyampaikannya dalam bahasa Inggris?Karena kerabat atau saudara Anda berasal dari luar negeri, mungkin sebagai dari sudah tahu apa yang harus Anda ucapkan dalam bahasa Inggris. Tapi, sebagian dari Anda mungkin akan sulit atau kebingungan untuk mengucapkan kalimat belasungkawa atau berduka cita dalam bahasa itu adalah hal yang normal karena ketika kita mendengar kabar buruk dari orang terdekat. Secara spontan, kita akan mengalami shock. Alhasil, kita akan menjadi speechless. Terkadang, rasa kaget ini membuat kita lupa atau bingung akan reaksi apa yang harus kita lakukan. Walaupun mungkin memang ada yang tidak tahu sama sekali mengenai apa yang harus kita juga, kita harus tetap memberikan ucapan berduka cita sebagai bentuk menghormati dan tenggang rasa terhadap orang yang sedang kehilangan. Jika ada kerabat kita yang sedang kehilangan salah satu anggota keluarganya, pastinya dia sedang mengalami pukulan yang cukup berat. Seperti yang sering kita dengar tentang the power of words, yaitu kekuatan pada sebuah kata atau kalimat dapat membuat orang yang sedang mengalami musibah menjadi merasa sedikit lebih dalam belajar bahasa Inggris sendiri, ucapan berduka cita sering menyebutkan kata condolences. Kata condolences memiliki arti dalam bahasa Indonesia yaitu rasa simpati, belasungkawa, dan rasa kasihan. Condolences biasanya digunakan untuk mengucapkan bela sungkawa secara bahasa Inggris, penggunaan kalimat belasungkawa terbagi dalam dua bagian, yaitu dalam bentuk formal dan informal. Bergantung pada siapa kita menyatakan kalimat am sorry to hear about your losssaya turut berduka cita atas kehilangan yang menimpamuI am sorry, but I am at a loss wordssaya turut berduka citaPlease accept my condolences, Jimmy will always be missedsaya turut berduka cita, Jimmy akan selalu dirindukanOur thoughts and prayers are with youKami selalu mendoakan muLet bygone be bygoneYang berlalu biarlah berlaluIt’s part of God’s planIni adalah rencana TuhanWe are really sorry to hear that. May she / he get a beautiful place up there.Kami ikut berduka cita. Semoga dia mendapatkan tempat terbaik di atas sana.We are mourning to hear your lost. Be strong.Kami sangat sedih mendengar kabar duka ini. Tetap kuat ya!May God give her / him a decent place.Semoga Tuhan memberikan dia tempat yang layak disisi-NyaI am so sorry to hear that disaster you are experienced.Aku turut berduka cita mendengar musibah yang kau alami ini.She / He has been a more peaceful place right now. It’s okay.Dia sudah berada di tempat yang damai sekarang. Jangan khawatir.I can’t even imagine what you must be feeling right now, if anything happened, if you need a company, we are just a phone call away.Aku tidak bisa membayangkan apa yang kamu rasakan sekarang, jika sesuatu terjadi dan kamu butuh teman, telfon kami ya.Although no words can really help to ease the loss you bear, just know that you are very close in every thoughts and prayers.Walaupun tidak ada kata-kata yang dapat mengurangi rasa kehilangan yang Anda rasakan, ketahuilah bahwa Anda selalu berada didalam pikiran dan doa kami.We share your grief in this time of bereavement with deepest sympathy and condolence.Kami turut berkabung atas kehilangan yang sangat dalam dengan simpati dan belasungkawa yang sangat dalam.There’s nothing, not even time that can ease the pain from the loss of your loved ones. But God with you, and we are all too.Tidak ada yang bisa, bahkan waktu sekalipun, yang dapat meringankan rasa dari kehilangan orang yang Anda cintai. Tapi Tuhan bersamamu, begitupun dengan kami.No words can comfort you from your sadness, but don’t worry, we are always here for you.Tidak ada kata-kata yang bisa menghiburmu dari rasa sedih, tapi jangan khawatir, kita semua disini untukmu.Please accept our most heartfelt sympathies for your loss. Our thoughts are with you and your family during this difficult time.Terimalah ucapan belasungkawa kami. Doa kami selalu bersama Anda dan keluarga Anda untuk melalui masa sulit ini.In sorrow, we mourn those lost. In gratitude, we embrace those around us. In sympathy, we reach out to those who grieve.Dalam kepedihan, kami berduka cita kepada yang telah meninggal. Dalam rasa syukur, kami merangkul yang berada di sekitar. Dalam simpati, kami meraih mereka yang berkabung.May the peace that comes from the memories of love shared comfort you now and in the days ahead.Semoga ketenangan yang datang dari kenangan bahagia dapat membuatmu merasa lebih baik sekarang dan seterusnya.He/She has left us but memory they left will stay forever in our heart.Dia telah meninggalkan kita semua, tapi kenangan tentang mereka akan selalu ada di hati kami.May he/she now in a better and peaceful place. May God grand him/her the gift he/she deserves over his/her goodness in life.Semoga dia sudah berada di tempat yang lebih baik dan tempat yang tenang. Semoga Tuhan memberikannya hadiah yang pantas di dapatkan untuk seluruh kebaikannya di dunia.He/she has been with the Giver of Goodness. May all the pain he/she had is now gone.Dia sudah bersama maha pemberi kebaikan. Semoga semua rasa sakit yang dia rasakan telah hilang seluruhnya.A good person will grant the best place in Heaven. Our deepest condolences for you loss.Orang yang baik akan mendapatkan tempat terbaik di surga. Kami ingin menyampaikan rasa belasungkawa kami yang paling dalam.Life is the greatest give that God has given us. But Death is a bridge to the eternal life with God. Don’t worry, he/she is now in a better place.Hidup adalah hadiah terbaik yang Tuhan berikan kepada kita. Tetapi kematian, adalah jembatan menuju hidup yang abadi bersama Tuhan. Jangan khawatir, dia sudah ada di tempat yang lebih baik sekarang.Itulah beberapa contoh yang bisa Anda lihat untuk menyampaikan ucapan turut berduka cita. Anda bisa mengucapkannya untuk memberikan simpati kepada kerabat atau keluarga Anda yang baru saja kehilangan. Atau Anda juga bisa membuat sendiri ucapan belasungkawa menurut versi Anda. Semoga dapat membantu Anda.

ucapan itu adalah doa